Archive for April 2011

/

10 Hal yang harus dikorbankan oleh Kate jika menikahi Pangeran William

Meskipun Kate Middleton dianggap sebagai wakil perempuan modern, sebagai anggota kerajaan ia tetap harus mematuhi beberapa peraturan dan etiket yang dianggap ketinggalan zaman. Dan sebagai orang pertama dari kalangan rakyat biasa yang memasuki kerajaan, Kate harus belajar mengubah hidupnya pada tingkat yang lebih tinggi daripada putri-putri sebelumnya. Begitu menapaki lorong gereja di Westminster Abbey, 29 April nanti, setidaknya Kate harus mengorbankan 10 hal berikut:

1. Disapa "Kate"
Saat bergabung dengan House of Windsor nanti, gelar resminya adalah Her Royal Highness the Princess William of Wales. Ia boleh saja minta disapa dengan nama "Catherine" atau "Ma'am" (dibaca seperti kata ham), namun "Kate" tidak akan memenuhi standar kerajaan. Pihak Clarence House, tempat tinggal Pangeran Charles dan keluarga intinya, kemungkinan akan menjamu para koresponden kerajaan dan mulai meminta mereka menyebut Kate sebagai Catherine.

2. Ikut pemilu
Secara teknis, Ratu Inggris dan anggota keluarganya yang lain diizinkan untuk memilih, tetapi mereka tidak melakukannya karena secara praktik hal itu akan dianggap tidak konstitusionil, dan tidak sesuai dengan kebutuhan untuk bersikap netral. Hal ini juga untuk menjaga peran publik anggota kerajaan, yang diidentifikasi dengan setiap bagian dari masyarakat.

3. Mencalonkan diri dalam politik
Hal ini juga tidak diperkenankan, dengan alasan seperti yang telah disebutkan di atas.

4. Bebas dari perhatian
Selama ini keluarga kerajaan telah menjadi sumber hiburan yang tak terbatas bagi masyarakat Inggris, dan memberi peluang untuk pencemaran nama baik di kalangan anggotanya sendiri. Kate sendiri selama sembilan tahun terakhir telah menjadi bulan-bulanan dengan berbagai label yang nggak penting, seperti "Dia itu rakyat biasa", "Dia berusaha menaikkan derajat sosialnya", "Dia itu tidak cukup terbuka", dan lain sebagainya. Kini, hidupnya akan diamati selama 24 jam 7 hari.

Hide

Find it!

Adsense Indonesia


Theme Design by devolux.org. Converted by Wordpress To Blogger for WP Blogger Themes. Sponsored by iBlogtoBlog

Followers